Kamu pasti kerepotan jika bayi memiliki alergi susu sapi. Ini berarti kamu harus lebih selektif memilih susu yang tepat untuk bayi. Jika tidak, bahaya bisa mengintai kesehatan bayimu.
Sebelum kamu memastikan apakah bayi mengalami alergi susu sapi, kamu perlu mengetahui ciri-ciri bayi alergi susu sapi. Oleh karena itu, simak penjelasan di bawah ini mengenai ciri-ciri bayi alergi susu sapi.
Kondisi bayi alergi susu sapi
Alergi susu sapi merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi pada bayi. Diperkirakan sebanyak 7% bayi di bawah usia 1 tahun mengalami alergi susu sapi dan sangat jarang terjadi pada bayi usia di atas 1 tahun. Penyakit ini muncul sesaat setelah imun merespon secara tidak normal tepat setelah mengonsumsi susu sapi baik dicampur dengan susu formula maupun jenis makanan lainnya.
Biasanya banyak yang mengira jika alergi susu sapi dengan intoleransi laktosa adalah hal yang sama. Padahal, kedua kondisi tersebut memiliki perbedaan.
Ciri-ciri bayi alergi susu sapi
Meskipun setiap bayi memiliki ciri-ciri alergi susu sapi berbeda-beda, ciri-ciri bayi alergi susu sapi mudah dikenali. Gejala alergi susu sapi bisa muncul sesaat setelah bayi mengonsumsi susu sapi.
Reaksi ciri-ciri bayi alergi susu sapi dibagi menjadi dua jenis yaitu onset cepat (reaksi langsung), reaksi yang muncul beberapa menit setelah mengonsumsi susu. Serta juga jenis onset lambat (reaksi tertunda) yakni reaksi alergi timbul beberapa jam hingga berhari-hari.
Nah, agar kamu lebih memahami bagaimana penanganan setiap jenis reaksi alergi, kamu perlu mengetahui ciri-ciri bayi alergi pada susu sapi. Yuk, simak penjelasan berikut ini.
- Bayi mengalami nyeri perut, muntah, kolik, dan diare
- Bayi mengalami ruam kemerahan pada kulit, gatal-gatal, dan bengkak wajah pada area mata dan bibir
- Bayi mengalami hidung tersumbat dan pilek
Jika bayi menunjukkan gejala alergi yang cukup berat, kamu perlu berkonsultasi seera dengan dokter. Ciri-ciri tersebut meliputi:
- Bayi mengalami pembengkakan pada area lidah, tenggorokan, dan mulut
- Suara bayi menjadi serak
- Pucat dan lemas
- Bayi mengalami kesulitan bernafas disertai batuk
Penyebab bayi alergi susu sapi
Faktor utama terjadinya alergi susu sapi disebabkan adanya kelainan atau gangguan sistem kekebalan tubuh pada bayi. Gangguan tersebut memicu salah identifikasi protein pada susu sehingga menyebabkan bayi dalam bahaya.
Imunoglobulin E yang dihasilkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bertujuan untuk menetralisir zat pemicu alergi, melepaskan zat bernama histamin dalam peredaran darah sehingga menyebabkan gejala alergi.
Bahaya alergi susu sapi
Jika alergi bayi tidak ditangani secara tepat, bahaya bisa jadi mengancam pertumbuhan bayi. Bahaya-bahaya tersebut mencakup:
- Memicu alergi-alergi lainnya
- Bayi mengalami penurunan berat badan
- Bayi akan sering mengalami demam
- Bayi mengalami pertumbuhan yang lambat
- Alergi bisa mengancam nyawa bayi
Cara mengatasi bayi alergi susu sapi
Tentu saja sebagai orang tua kamu tidak ingin bayi mengalami bahaya-bahaya yang telah disebutkan di atas. Oleh karena itu, kamu harus mengetahui cara mengatasi bayi alergi susu sapi. Jenis makanan yang perlu dihindari bayi adalah makanan olahan susu seperti yoghurt, mentega, margarin, keju, dan es krim.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan obat-obatan untuk meringankan gejala alergi susu sapi pada bayi seperti obat Adrenalin dan Antihistamin.
Alternatif untuk bayi alergi susu sapi
Kamu juga bisa menerapkan solusi alternatif lainnya jika bayi mengalami gejala alergi susu sapi, seperti:
- Berikan ASI eksklusif pada bayi
- Gunakan susu kedelai
- Gunakan susu yang mengandung formula hypoallergenic
Untuk lebih pasti dan aman, konsultasikan dengan dokter agar penanganan bayi yang mengalami alergi susu sapi lebih tepat. Nah, itu adalah penjelasan mengenai ciri-ciri bayi alergi susu sapi beserta penanganannya. Jangan lupa, konsultasikan pada dokter ya!