Dulu, sex education dianggap tabu di Indonesia. Namun, seiring berjalannya waktu, orang tua menyadari tentang pentingnya pendidikan seks di usia dini. Mereka mengerti bahwa tujuan pendidikan seks adalah membantu dan membimbing anak mereka di saat pubertas. Berikut merupakan penjelasan lengkap mengenai pendidikan seks.
Definisi Pendidikan Seks
Pendidikan seks diartikan sebagai penyediaan atau penyebaran informasi mengenai perkembangan tubuh, seksualitas, hubungan, dan pengembangan keterampilan untuk membantu remaja berkomunikasi serta membuat keputusan yang tepat mengenai seks.
Mengingat betapa pentingnya pendidikan seks, maka perlu diterapkan di seluruh jenjang pendidikan, baik SD, SMP maupun SMA. Pastinya, berisikan informasi yang sesuai dengan perkembangan serta latar belakang budaya siswa.
Orang yang mengajarkan pendidikan seks harus sudah terlatih. Pendidikan seks yang disampaikan harus berisikan bukti kuat agar bisa mencegah kehamilan yang tidak diinginkan dan infeksi menular, tetapi tetap harus menghormati hak mereka untuk mendapatkan informasi yang lengkap dan jujur.
Kenapa Pendidikan Seks Penting Bagi Remaja?
Pendidikan seks begitu penting bagi remaja karena tujuan pendidikan seks adalah membantu remaja agar bisa membuat pilihan yang benar dan agar mempunyai keterampilan guna melindungi diri mereka sendiri.
Dengan dukungan orang tua dan masyarakat, pendidikan seks bisa membantu remaja dalam menghindari konsekuensi kesehatan yang negatif. Contohnya, infeksi HIV atau PMS yang diakibatkan oleh seks bebas.
Remaja juga menjadi tahu dan belajar berkomunikasi tentang seksualitas. Bisa belajar mendiskusikan kontrasepsi dan kondom secara bebas, serta aktivitas yang belum siap mereka lakukan.
Pendidikan seks juga akan memberi tahu ciri pasangan yang sehat dan tidak sehat, sehingga mereka bisa menemukan cara efektif untuk mengkomunikasikan kebutuhan hubungan dan mengelola konflik, serta menghindari atau mengakhiri hubungan yang tidak sehat.
Hal lain yang bisa menunjukkan bahwa pendidikan seks penting adalah:
- Melalui pendidikan seks, remaja bisa memahami, menghargai, dan merasakan otonomi atas tubuh mereka.
- Bisa menghormati hak orang lain atas otonomi tubuh.
- Bisa menunjukkan martabat dan rasa hormat kepada semua orang, tanpa memandang orientasi seksual atau identitas gender.
- Bisa melindungi kesuksesan akademis mereka.
Apa Saja yang Diajarkan pada Pendidikan Seks?
Dalam pembelajarannya, pendidikan seks memberikan banyak informasi penting. Berikut daftar lengkap tentang apa saja yang akan disampaikan pada pendidikan seks:
- Perkembangan manusia, mulai dari pubertas, anatomi tubuh, orientasi seksual, dan identitas gender.
- Hubungan yang di dalamnya termasuk diri sendiri, keluarga, persahabatan, hubungan romantis, serta penyedia layanan kesehatan.
- Keterampilan pribadi berupa komunikasi, penetapan batas, negosiasi, dan pengambilan keputusan.
- Perilaku seksual.
- Kesehatan seksual termasuk infeksi menular seksual, pengendalian kelahiran, kehamilan, serta aborsi.
- Masyarakat dan budaya, termasuk literasi media, rasa malu, stigma, dan bagaimana kekuasaan, identitas, serta penindasan berdampak pada kesehatan seksual dan kebebasan reproduksi.
Kontra Pendidikan Seks
Meski banyak yang setuju dengan diadakannya sex education, banyak juga yang kontra terhadap pemberlakukan pendidikan seks. Kira-kira apa yang menyebabkan orang-orang kontra terhadap pendidikan seks? Berikut uraiannya:
- Berpikir bahwa pendidikan seks berjalan terlalu jauh dan dianggap tabu.
- Kurangnya tenaga pengajar yang terampil.
- Bagi sebagian orang, bertentangan dengan keyakinan dan sentimen moral atau agama mereka sebagai individu.
- Orang tua berpikir bahwa pendidikan seks bisa merusak moral siswa dan mendorong mereka melakukan aktivitas seksual karena rasa ingin tahu mereka.
Itulah pembahasan terkait sex education, meskipun tujuan pendidikan seks adalah untuk kebaikan anak muda, tetapi tetap saja banyak yang kontra tentang pendidikan seks ini. Sekarang kamu hanya perlu menilai dari sudut pandangmu, apakah kamu setuju dengan pendidikan seks atau tidak.